Senin, 09 November 2020

ARTIKEL oleh Anak HIMA 4L Unsri (Hari Pahlawan 10 November)

I LOVE YOU PAHLAWANKU


"Tetaplah tegak seperti rumput, maskipun sering diabaikan dan dikalahkan dengan keindahan bunga. Mereka tetap berdIri kokoh"


Pahlawan? Menurut kalian apa itu pahlawan? Sebagian orang atau bahkan semua orang pasti memiliki opini tersendiri tentang arti pahlawan. Seorang pahlawan dapat  disebut pahlawan karna ada perjuangan, pengorbanan, dan jasa tersendiri yang pernah mereka lakukan untuk setiap  individu seseorang bahkan semua orang ikut merasakan hasil dari jerih payah tersebut.

Jika kita berbicara pahlawan masa dulu, maka pembahasannya  tentu tidak jauh dari  pahlawan-pahlawan kita yang sudah meluangkan tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawa untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini. Banyak yang sudah mereka korbankan untuk memperjuangkan kemerdekaan yang sekarang kita nikmati hasilnya ini. Coba kalo seandainya jika kita masih dalam masa itu, apakah kita mampu hidup dalam penderitaan yang dulu dirasakan pahlawan kita? Tentu banyak dari kita menjawab tidak. Maka kemerdekaan yang kita rasakan sekarang, tentunya dari perjuangan pahlawan-pahlawan kita terdahulu. Tugas kita sebagai generasi penerus ini harus mampu menjaga  dan mempertahankan negeri kita tercinta ini.

Dan jika kita berbicara pahlawan masa kini, apa dan siapa mereka? Ketahuilah siapapun bisa menjadi pahlawan. Karena setiap masa pasti tak luput dari perjuangan, pengorbanan, dan  pengabdian. Hanya saja  seseorang itu sudah pantas dan termasukkah dalam kriteria atau ciri dari  pahlawan tersebut? Masing-masing orang mempunyai sudut pandang tersendiri tentang siapakah yang pantas mereka sebut pahlawan. Contoh, di mata siswa, guru adalah seorang pahlawan. Dimata orang yang saling mencintai, kekasihnya adalah seorang pahlawan. Dimata seorang anak, ayah adalah seorang pahlawan. Dan masih banyak lagi pandangan-pandangan orang tentang pahlawan, itu semua karena ada perjuangan, pengorbanan, jasa atau pengabdian yang telah mereka lakukan.

Kita ambil satu contoh,  seorang ayah. Setiap anak, pasti menganggap ayahnya adalah seorang pahlawan. Kenapa? Karena ada perjuangan dan pengorbanan yang ayah mereka telah lakukan untuk masa depan anaknya. Bertetes-tetes keringat dan usaha yang ayah kita lakukan hingga kita mencampai dititik  sekarang. Sebagai seorang anak, apakah kita pernah mendengar ketidak sanggupan ayah kita untuk membesarkan kita? Memberi kita makan? Dan memenuhi kebutuhan kita? Tentu 98% menjawab tidak. Ayah kita yang pandai menyembunyikan air mata dikalah ia lelah, ayah kita yang selalu menginginkan kebahagiaan kita, meskipun dia sendiri harus berkorban banyak, ayah kita yang berusaha memenuhi kebutuhanan kita meskipun harus meminjam uang dari orang lain dan masih banyak lagi perjuangan ayah kita yang kita tidak ketahui sebagai seorang anak. Maka didalam diri seorang anak, ayah kita sudah sangat pantas disebut pahlawan bukan? Kita sebagai seorang anak haruslah menyadari itu, dan jangan sampai usaha dan pengorbanan yang ayah kita lakukan untuk masa depan kita yang terbaik terbuang sia-sia, bahkan sampai mengecewakannya.

Selanjutnya, siapa pahlawan di hidup kalian?

Terimakasih, semoga bermanfaat.


(Puspita Sabbrina)

PUISI oleh Anak HIMA 4L Unsri (Hari Pahlawan 10 November)

GELOMBANG PERJUANGAN

                                       Cipt : Mutiara Hasana Putri

Dimana kaki berpijak
Disitu langkah yang tak terhenti
Jasa yang telah dilakukan akan tersimpan dalam memori
Perihal orang-orang yang berjasa dalam membangun negeri ini
Yaa mereka adalah para pahlawan ku
Suara derap langkah kaki mereka
Irama senandung mengiringi sanjuangan kepada para pahlawan
Pekat hitam bola mata mengisyaratkan ketulusan
Detak jantung menjadi saksi kegigihan mereka
Dengan tekad setinggi awan berada
mereka terus berjuang diatas goresan-goresan luka yang singgah dikulit yang mulai keriput itu
namun mereka tak peduli semangat bak kobaran api yang membarah terus mereka pertahankan
sejauh air mengalir sejauh itulah mereka bertahan
dengan segala kepedihan yang ditahan
seruan itu menjadi candu
wajah terukir senyum indah sambil berteriak MERDEKA!! MERDEKA!!
Aku hanya bisa menanti kabar bak diujung kerinduan
Kerinduan yang mendalam untuk para pejuang negeri ini
Beristirahatlah dengan tenang wahai para pejuang
Jasamu akan selalu dikenang dalam bumi pertiwi ini
Salam rindu untuk mereka nan jauh diujung sana


SERUAN PERJUANGAN

                                      Cipt : Masyitho NH 

Sepuing angan yang terus terlontarkan
Dengan dahinya  lusuh dan darah yang bercucuran
Sebenarnya dirinya letih dan muak
Karena terus saja di jadikan budak

Sorot pandang yang tajam untuk membela kemerdekaan
Pantang mundur untuk terus meneriakkann semboyan
Merdeka,merdeka dan harus merdeka
Kalaupun itu harus mengoyak darah duka

baju yang berlumuran darah namun ia terus bertatih
Engkaulah sebenar benarnya patriot pahlawan sejati
Tak lupa menengadah di sepanjang aliran air mata dalam dekapan
Tat kala semesta menyerukan hasil dari perjuangan


PEMUDA (PEJUANG MUDA)

                                      Cipt : Billy Juniarta

Tubuh tegap gagah berani
Berkulit sawo , menentang musuh-musuh
Menunjukkan jiwa kesatria yang membara
Tak membiarkan seorang pun mengalahkan mu

Meski namamu tak dikenal
Wajahmu tak familiar
Namun, tidak menyurutkan api perjuanganmu

Kalian,
para serdadu tak mau kalah
Membela kepentingan dan hak Negara
Sehingga,Menimbulkan suatu pertanyaan
Tentang siapa yang jadi pemenang ?

Derap langkah serdadu muda
Tak ragu , tak gentar melawan musuh
Maju bersama dengan bambu runcing
Menentang senjata besi penuh kesombongan
Bambu pun dilempar keseberang
Bercucuran darah diujung bambu
Sambil berteriak kata, MERDEKA !

Berhari-hari kau lakukan hal yang sama
Gemuruh ledakan kau hiraukan
Peluru bising kau acuhkan
Pada akhirnya,Kau tukarkan jiwa dan ragamu
Demi lahirnya sebuah Kebebasan.


DARAH JUANG”

                                      Cipt : Ulva Octaviani

Di depan itu
Jalan setapak kau susuri demi negeri
disemak-semak kau menyibak pulau ini harga mati 
lelah jadi gairah 
debar jadi kobar 
demi tanah tumpah darah yang telah merdeka
direnggut biadap belanda
Mereka tak rela 
tak sudi rakyat ditindas lagi 
dengan doa dan strategi pola pikir 
jaga mantan negeri tercinta
Jejak kau tak hilang dibumi
 walau raga mu terkubur dalam tanah.
Di waktu perang terjadi tumpah darah
 sampai mati jasamu sangat abadi 
bagi kami sampai saat ini 
riwayatmu terpartri ditanah ini


SAATNYA PEMUDA BERKARYA

                                   Cipt : Masyitho NH


Ada perang juga peran di Negri kita dulu
Melawan arus hanya dengan tombak dan bambu
Yang berusaha merebut haknya dari penjajah
Ini nyata bukan lah seruan antah berantah

Merintih akan tetapi terus bertatih
Melihat pribumi yang sedang tidak aman ini
Detak Jantung yang  terus tak beraturan
Tak gentar dan tak luntur semangat jiwa berkorban

Indonesia..
Itulah negri kebanggaan bagi jati diri kita
Dilatar belakangi para pahlawan yang gagah perkasa
Laksana nya mengharumkan bumi merah putih
yang bertahta

Ayolah Pemuda saat nya tajamkan mata
Lihatlah bumi pertiwi ini membutuhkan kita
Teriakkan semangat dan gebyarkan nilai-nilai pancasila
Jangan sampai para tikus berdasi terus meraja lela

Saatnya kita kobarkan di dada
Raihlah kepasan sayap garuda
Terus berkarya dan cetuskan pada mereka
Inilah kami para pemuda penerus pahlawan bangsa


Bulan Si Anjing Jal***

                                      Cipt : Aji

Sang bintang masih tenggelam dalam lautan kenangan
Merajut asa
Menanti seberkas cahaya
Sang bintang masih tersessat dalam galaksi
Menanti janji
Menjaga ketulusan hati
Sang bintang masih menikmati  tusukan-tusukan jarum yang amat perih
Harapan sampah
Sandiwara  tawa
Senyum pahit
Dari sang bulan yang tak akan pernah menyinarinya
Dari sang bulan yang kelam
Dari sang bulan penebar harapan
Dari sang bulan Si Anjing Jal***


~SELAMAT HARI PAHLAWAN NASIONAL~

QUOTES oleh Anak HIMA 4L Unsri (Hari Pahlawan 10 November)

"para pahlawan itu Bukan hanya untuk Di sanjung, Saat nya kita junjung dengan melanjutkan perjuangannya"
-Masyitho NH-

"kita selalu terpacu Dan tersanjung Dari kata2 bijak pahlawan, namun adakah diri kita terpacu untuk mencetuskan kata2 bijak untuk mereka? Mari sejenak direnungkan"
-Masyitho NH-

"kematian yang sia sia adalah bunuh diri Karena cinta, Akan tetapi ada kematian yang tidak sia sia yaitu kematian para pahlawan Demi merdeka nya bangsa indonesia"
-Masyitho NH-

"foto pahlawan itu Bukan hanya pajangan,melainkan untuk menjadikan Bukti itulah wajah wajah perjuangan"
-Masyitho NH-

"satu nusa Satu bangsa, Akan kalah dengan 10 pemuda Dan pemudi yang Serius Dan peduli dalam melanjutkan perjuangan pahlawan bangsa"
-Masyitho NH-

"kalah dalam perlombaan itu Hal biasa, yang tidak biasa adalah belum berjuang Dan mudah menyerah lalu mengatakan saya pasti kalah"
-Masyitho NH-

"Gelar Sarjana tidak lah lebih sulit Dari pada gelar menjadi pahlawan yang bentrok Demi kemerdekaan. semangat para Pejuang Sarjana Dan Selamat Hari pahlawan"
-Masyitho NH-

"Dulu tanah air kita penuh dengan pertumpahan darah,sekarang tanah air kita penuh dengan penjilat Dan korupsi yang meraja lela"
-Masyitho NH-

"Para pahlawan tidak menuntut kita untuk membayar Jasa mereka, Akan tetapi kita Di tuntut untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa"
-Masyitho NH-

"Lelah kita hanya mengeluarkan keringat, lelah nya para pahlawan yaitu dengan nyawa nya yang sekarat Dan bahkan menjadi jasad"
-Masyitho NH-


~SELAMAT HARI PAHLAWAN NASIONAL~